ANALISIS PERUSAHAAN TOYOTA
(Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah MARKETING STRATEGIC )
Dosen
pembimbing: Abdul Yusuf.SE.,MM
KELOMPOK 1
Ketua kelompok :
-
Devi Indar Yani (1241173402175)
Nama Anggota :
-
Selvie Nur Ulfah (1241173402111)
-
Fitri Ramdani (1241173402141)
-
Dedeh Ulpiah (1241173402119)
-
Elinda Karela (1241173402120)
POGRAM STUDI FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN AJARAN
2014
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang lebih indah kecuali Puji syukur
kita panjatkan kehadirat Tuhan YME. Karena atas karunia-nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul analisis perusahaan toyota. Makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Marketing.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah
ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi kita semua
dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi
kita semua.
Karawang, 10 - Juni -2014
` Penyusun
Kelompok
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................... 1
1.1.1 Perkembangan Ekonomi Global...................................................................................... 1
1.1.2 Persaingan....................................................................................................................... 1
1.1.3 Otomotif.......................................................................................................................... 2
1.1.4 Gaya Hidup..................................................................................................................... 2
1.1.5 Industri Otomotif............................................................................................................ 3
1.1.6 Persaingan....................................................................................................................... 4
1.1.7 Toyota............................................................................................................................. 5
1.1.7.1 Strategi Pemasaran....................................................................................................... 5
1.1.7.2 Kesimpulan................................................................................................................... 5
1.2 Perumusan Masalah............................................................................................................ 6
1.3 Tujuan................................................................................................................................. 6
1.4 Kegunaan........................................................................................................................... 6
1.4.1 Teoritis............................................................................................................................. 7
1.4.2 Praktis.............................................................................................................................. 7
BAB II KAJIAN TEORI..................................................................................................... 7
2.1
Konsep Manajemen Pemasaran.......................................................................................... 7
2.2
Konsep SPT........................................................................................................................ 7
2.3
Konsep Bauran Pemasaran................................................................................................. 7
2.4
Konsep Lain..................................................................................................................... 10
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................ 14
3.1
Profil
Perusahaan ............................................................................................................ 14
3.2
Analisis
Lingkungan Bisnis à
SWOT............................................................................ 16
3.3
Strategi
STP..................................................................................................................... 25
3.4
Stategi
Marketing Mix..................................................................................................... 28
BAB IV PENUTUP............................................................................................................. 31
4.1
Kesimpulan...................................................................................................................... 31
4.2 Saran................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
Ekonomi
adalah salah satu faktor yang terpenting untuk menyebutkan suatu negara
tersebut mempunyai power. Pertumbuhan ekonomi yang semakin baik dari setiap
waktunya akan memperbaiki sistem pembangunan yang semakin baik. Akan tetapi
salah satu faktor yang mempengaruhi perjalanan perekonomian suatu negara adalah
stabilitas perekonomian global. Apabila stabilitas perekonomian global dikendalikan
dengan baik, maka peluasan krisis finansial ke berbagai negara dapat
diminimalisir.
Salah
satu nya perkembangan dunia otomotif di beberapa negara di Asia khususnya
Indonesia saat ini melaju dengan sangat cepat. Tingginya permintaan atas
kendaraan roda empat ini merangsang minat para investor baik lokal maupun
investor luar negeri berlomba-lomba untuk menjalankan bisnis ini dengan tujuan
untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Dengan potensi pasar yang sangat
besar dan cukup menjanjikan, para investor berupaya semaksimal mungkin untuk
mendapatkan konsumen sebanyak banyaknya dengan memasarkan produk-produk
unggulan mereka yang diikuti dengan ketatnya persaingan diantara
perusahaan-perusahaan kompetitor yang memasarkan produk sejenis.
Tingginya
tingkat persaingan diantara perusahaan otomotif memaksa para produsen-produsen
dari berbagai jenis merk berlomba-lomba memasarkan produk-produk unggulan
mereka dengan berbagai strategi, baik strategi pemasaran maupun juga strategi
manajemen. Dengan berbagai ciri khas yang ditampilkan oleh masing-masing produk
tersebut, strategi merupakan kekuatan utama yang harus dimiliki untuk
menghadapi tingginya tingkat persaingan yang diharapkan mampu mendapatkan
pangsa pasar seluas-luasnya yang merupakan tujuan utamanya. Tanpa adanya
strategi-strategi yang matang dan terencana, para produsen akan sangat
kesulitan untuk memperkenalkan dan memasarkan produk mereka ke masyarakat
sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Manajemen
strategi memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung perkembangan suatu
usaha. Dengan adanya strategi manajemen yang baik, perusahaan akan sangat mudah
mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dilakukan dalam menjalankan dan
mengembangkan usahanya. Apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki,
serta seberapa besar peluang dan ancaman yang sedang dihadapi oleh perusahaan
akan dapat diselesaikan apabilaperusahaan memiliki strategi manajemen yang
baik. Disamping sebagai gambaran perencanaan yang akan dilakukan oleh
perusahaan di masa yang akan datang, manajemenstrategi juga merupakan hasil
dari evaluasi atas kebijakan-kebijakan manajemen yang dilakukan pada tahun
sebelumnya.
Kebijakan-kebijakan
yang dianggap tidak meberikan dampak positif terhadap perkembangan usaha dapat
dijadi adikan acuan sebagai manajemen strategi yang kurang tepat. Begitu pula
dengan kebijakan – kebijakan yang dianggap memiliki nilai tambah dapat
dijadikan sebagai landasan atas kebijakan-kebijakan yang akan diambil pada masa
yang akan datang Sehingga hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki dan
dikembangkan dapat disusun dalam suatu perencanaan manajemen strategi.
Banyaknya
perusahaan di Indonesia yang gagal dalam menjalankan usahanya dan kemudian
mengalami kebangkrutan biasanya dikarenakan perusahaan kurang memiliki rencana yang
matang serta menjalankan strategi-strategi manajemen yang kurang tepat.
Sehingga perusahaan tidak mampu mengetahui bagaimana cara memperkenalkan produk
mereka serta mengetahui apa yang menjadi kebutuhan masyarakat saat ini. Apa
yang akan dilakukan, bagaimana cara melakukannya, apa yang ingin dicapai, serta
apa dampak yang dihasilkan dari yang telah dilakukan merupakan hal-hal penting
yang harus diperhatikan dalam membuat suatu kebijakan. Maka dari itu untuk
memutuskan suatu kebijakan yang akan dilakukan, manajemen harus terlebih dahulu
mengevalusi serta survey atas kebijakan tersebut.
PT
Astra International, Tbk merupakan salah satu dari perusahaan terbesar yang ada
di Indonesia. Disamping memiliki citra yang baik dan dikenal oleh sebagian
besar masyarakat Indonesia, perusahaan ini juga menjalankan beberapa bidang
bisnis yang berbeda-beda. Antara lain bidang perkebunan, pertambangan,
perbankan, pembiayaan, asuransi, serta otomotif dan beberapa usaha lainnya.
Semua bisnis usaha yang dijalankan oleh PT Astra International, Tbk ini bisa
dikatakan berhasil dengan skala multi nasional bahkan internasional Disamping
sangat membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia,
perusahaan ini juga dapat dijadikan sebagai contoh perusahaan yang dianggap
berhasil dalam menjalankan. strategi-strategi manajemen yang tepat. Merekrut banyak
tenaga kerja, memilik cabang dihampir seluruh provinsi, menghasilkan produk
dengan kualitas terbaik, serta memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan
salah satumanajemen strategi yang dijalankan oleh perusahaan. Sehingga
perusahaan dapat tumbuh dan berkembang dengan sangat cepat di Indonesia.
Toyota
Sales Operation atau yang lebih dikenal dengan Auto 2000 merupakan salah satu
anak perusahaan yang dimiliki oleh PT Astra International, Tbk yang ruang
lingkup bisnisnya bergerak di bidang otomotif dengan merk “TOYOTA”. Selain
memasarkan jenis kendaraan roda empat bermerk Toyota, Auto 2000 juga memberikan
fasilitas layanan purna jual yang baik kepada para pelanggannya dalam hal
melakukan service mobil dan kemudahan dalam memperoleh suku cadang asli. Dengan
demikian, pelanggan tidak perlu merasa khawatir setelah membeli kendaraan
bermerk Toyota karena semua kebutuhan yang diingikan oleh pelanggan sudah
tersedia dan ada di hampir seluruh kota besar di
Indonesia.
Seperti yang sering kita lihat sekarang ini, jumlah mobil yang ada di ruas-ruas
jalan raya khususnya kota-kota besar semakin hari semakin bertambah. Tingginya
minat masyarakat Indonesia untuk memiliki mobil membuat para produsen-produsen
mobil berlomba-lomba memasarkan produk mereka dan berusaha memperoleh pangsa
pasar yang sebesar-besarnya termasuk Toyota.
Gambar 1.1
https://www.google.com/search?q=data+atau+trend+perusahaan+toyota
Toyota
yang dalam beberapa tahun terkhir ini merupakan market leader (pemimpin pasar)
untuk jenis kendaraan roda empat, merupakan penyumbang terbesar kendaraan yang
berhasil terjual di Indonesia.
Toyota
telah memulai pembuatan mobil dengan menjadi pengikut yang ketat, namun
sekarang menjadi innovator. Pada tahun 1936, Toyota mengaku mengikuti landmark
Airflow dari Chrysler dan mempolakan
mesin mengikut mesin Chrysler Tahun 1933. Namun pada tahun 2000, ketika
memperkenalkan mobil campuran gas-elektriknya yang pertama, Prius, Toyota
merupakan pimpinan. Pada tahun 2002, ketika generasi kedua Prius masuk
showroom, para dealer menerima pesanan 10.000 bahkan sebelum mobil itu masuk
pasar hibrida dengan model-modelnya sendiri.
Strategi
Toyota dengan Prius adalah membuat mobil yang ramah lingkungan yang mengurangi
pencemaran lingkungan dengan menggurangi konsumsi energy, tingkat emisi gas
greenhaouse dan tingkat emisi kabut
asap. Dirut Toyota Fujio Cho melihat kinerja lingkungan sebagai hakiki bagi
masa depan mobil.
Pengenalan
produk-produk yang unggul semacam itu menyajikan tantangan pemasaran. Sebagai
contoh, pesan pemasaran harus mendidik konsumen bahwa Prius tidak membutuhkan
colokan seperti mobil elektrik. Pesan pemasaran harus juga mengkomunnikasikan
nilai dari efisiensi bahan bakar, bukan sekedar penghematan bahan bakar bagi
pelangan, melainkan bagi lingkungan hidup juga. “ Setiap gallon gas yang
terbakar melepaskan 20 pon karbon dioksida ke udara. Masyarakat umum masih
ketinggalan dalam mengapresiasi makna pemanasan bumi tersebut” kata Dave
Hermance, insinyur eksekutif untuk perekayasaan lingkungan pada Pusat Teknik Toyota
di Los Angeles.
Toyota
menawarkan satu lini penuh mobil untuk pasar AS, mulai dari Sedan keluarga
kendaraan untuk urusan olah raga, truk sampai minivan. Toyota juga memiliki
produk untuk titik harga yang berbeda, dari Sicion yang berbiaya rendah Camry harga
sedang sampai ke Lexus yang mewah. Perancangan produk produk-produk yang
berbeda ini berarti mendengarkan pelanggan yang berbeda, membuat mobil yang
mereka inginkan, dan kemudian membentuk pemasaran untuk mendorong masing-masing
citra pembuatan. Sebagai contoh, Toyota menghabiskan empat tahun untuk secara
cermat mendengarkan para remaja sebelum pertama kali meluncurkan Scion untuk
para pembeli mobil. Ia belajar misalnya, bahwa kelompok usia sasaran Scion
yakni usia 16-21 tahun mengiginkan personalisasi. Untuk memenuhi kinerja itu,
Toyota akan membuat mobil mono-spec pada pabrik itu dan membiarkan para
pelangannya para penyalur memilih dari 40 lebih kustominasi, mulai dari
komponen streo sampai ban dan bahkan kesetan lantai. Toyota memasarkan Scion
pada acara-acara khusus music dan akan memiliki showroom dimana, “ orang muda
merasakan tempat berkumpul yang nyaman dan bukan tempat di mana mereka hanya
memandang mobil sambil melamun.” Kata wakil Dirut Scion Jim Letz.
Kontrasnya
Strategi pemasaran Toyota untuk lini lexus berfokus pada kesempurnaan. Slogan
bagi strategi global adalah” Passionate Pursuit on Perfection “ (Gairah
Mengejar Kesempurnaan ). Dealer menawarkan perlakuan yang serbah bersih. Toyota
memasarkan lexussecara global, dan memahami bahwa setiap negara mendifinisikan
kesempurnaan secara berbeda. Di Amerika Serikat, misalnya kesempurnaan dan
kemewahan berarti nyaman, besar dan dapat diandalkan. Di Eropa, kemewahan
berarti perhatian kepada rincian dan warisan merek. Oleh karena itu, walaupun
inti dari pemasaran lexus adalah sama (kosa kat, logo, huruf, dan komunikasi
keseluruhan Lexus yang konsisten). Iklannya berbeda-beda sesuai dengan negara.
Jadi
dengan adanya strategi manajemen yang baik, perusahaan akan sangat mudah
mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dilakukan dalam menjalankan dan
mengembangkan usahanya. Dan alasan besardi balik keberhasilan Toyota adalah
manufakturingnya. Kombinasi kecepatan manufakturing dan kelenturan pada Toyota
termasuk kelas dunia. Pabriknya dapat membuat sebanyak- banyaknya delapan model
berbeda pada saat yang sama, yang menyebakan peningkatan besar Toyota dalam
produktifitas dan tangapan pasarnya. Toyota berada di tengah upaya pemanduan
pabrik perakitannya di seluruh dunia menjadi satu jaringan tunggal raksasa. Pabrik-pabrik
akan menyesuaikan mobilnya dengan pasar lokal dan mampu mengeser produksisecara
cepat untuk mengambil gelombang permintaan pasar di seluruh dunia. Dengan
jaringan manufakturing, Toyota dapat membuat berbagai model jauh lebih murah.
Itu berarti Toyota akan mengisi relung pasar ketika mereka muncul tanpa harus
melakukan operasi perakitan baru secara keseluruhan. Kecerdasan pasar semacam
itu memberikan Toyota sisi bersaing yang hebat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana
visi dan misi perusahaan toyota?
2. Bagaimana
penilaian lingkungan bisnis perusahaan toyota?
3. Bagaimana
strategi pemasaran STP perusahaan toyota?
4. Bagaimana
strategi bauran perusahaan Toyota?
1.3 Tujuan
1. Untuk
mengetahui visi dan misi perusahaan Toyota
2. Untuk
mengetahui penilaian lingkungan bisnis perusahaan toyota
3. Untuk mengetahui strategi pemasaran STP perusahaan
Toyota
4.
Untuk mengetahui strategi bauran
perusahaan Toyota
1.4 kegunaan
Kegunaan Praktis antara lain :.
·
Bagi peneliti, penelitian ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan mengenai perusahaan Toyota, serta untuk
memperoleh pengalaman menganalisis perusahaan toyota,
Konsep Manajemen Pemasaran,Konsep
SPT, Konsep
Bauran Pemasaran, Konsep
Lain.
·
Bagi pembaca, penelitian ini dapat
memberikan informasi secara tertulis maupun sebagai referensi mengenai
perusahaan Toyota.
Kegunaan teoritis antara
lain :
- Menginterpretasikan
fenomena yang ada di masyarakat serta meningkatkan kemampuannya.
- Memudahkan
dalam mencapai tujuan
- Untuk
memberikan rekomendasi
- Untuk
alat perencanaan dalam melakukan kegiatan berikutnya
- Bisa
mengatasi maupun menjawab persoalan yang tengah dihadapi
- Untuk
alat pengambilan keputusan
- Untuk
media pengembangan ilmu
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Konsep Manajemen Pemasaran
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan
pemasaran suatu Organisasi yaitu
: konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep
pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
1. Konsep Produksi
Konsep produksi
berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan
harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan
segenap upaya untuk mencapai efisiensi produk tinggi dan distribusi yang luas.
Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena
konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya
beli mereka.
2. Konsep Produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan
menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik.
tugas manajemen di sini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen
dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri-ciri
terbaik.
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan berpendapat
bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan
upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran
mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan
secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Perbedaan Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran :
Gambar 1.2.
konsep penjualan dan pemasaran
5.
Konsep
Pemasaran Sosial
Konsep pemasaran
sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan,
keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien dari pada para pesaing
dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global
ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor-faktor lingkungan yang
mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. Tujuan akhirnya
adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam
perusahaan.
Penggunaan konsep pemasaran
bagi sebuah perusahaan dapat menunjang berhasilnya bisnis yang dilakukan.
Konsep pemasaran disusun dengan memasukkan tiga elemen pokok, yaitu
:
· Orientasi
konsumen / pasar / pembeli
· Volume
penjualan yang menguntungkan
· Koordinasi
dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan.
Pada dasarnya, perusahaan yang ingin
mempraktekkan orientasi konsumen ini harus :
a. Menentukan
kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi
b. Memilih kelompok
pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualannya
c. Menentukan
produk dan program pemasarannya
d. Mengadakan
penelitian pada konsumen, untuk mengukur, menilai, dan menafsirkan keinginan,
sikap, serta tingkah laku mereka
e. Menentukan
dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitik beratkan pada mutu
yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.
Jadi, secara definitif dapat dikatakan bahwa Konsep
pemasaran adalah :
”Sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan
sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan”
2.3 KONSEP STP
Dalam
marketing apa pun konteksnya. Jadi sangat penting mengenal konsep ini dengan
baik. STP adalah singkatan dari Segmentation, Targeting dan
PositioninSegmentation: Adalah upaya memetakan atau pasar dengan
memilah-milahkan konsumen sesuai persamaan di antara mereka. Pemilahan ini bisa
berdasarkan usia, tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara
mereka mengkonsumsi produk.
Targeting:
Setelah memetakan pasar, tahap targeting seperti namanya adalah membidik
kelompok konsumen mana yang akan kita sasar.
Positioning:
Apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan
posisi produk kepada konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan
apa saja keunggulannya. Dalam rangkaian proses marketing, STP ini ada di tahap
awal yang paling penting yakni mengidentifikasikan customer value.
2.2 KONSEP BAURAN PEMASARAN
Bauran pemasaran : adalah seperangkat alat pemasaran
yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasaran di
pasar sasaran.
McCharty mengklasifikasikan bauran
pemasaran menjadi 4 Kelompok:
- Product (produk)
- Price (harga)
- Place (tempat)
-
Promotion (promosi)
Gambar
1.3. bauran pemasaran
Bagan Bauran
Pemasaran
Gambar 1.4 bauran pemasaran
2.3 KONSEP
LAIN
Dalam komunikasi pemasaran diperlukan suatu pendekatan
yang mudah dan fleksibel yang terdapat pada bauran pemasaran (marketing
mix).Bauran pemasaran adalah strategi produk, promosi, dan penentuan harga yang
bersifat unik serta dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling
menguntungkan dengan pasar yang dituju.Namun kini hal tersebut semakin
berkembang tidak hanya dalam hal product, promotion, dan price.Namun juga
mengenai place, people, process, dan physical evidence. Saya kurang paham siapa
yang duluan menegemukakan konsep 7P ni, tapi yang jelas, sangat berguna bagi
penerapan konsep ini dalam komunikasi pemasaran.
Dalam komunikasi pemasaran ada beberapa elemen yang
dipadukan yang terwujud dalam bauran komunikasi pemasaran terpadu, yaitu bauran
pemasaran (marketing mix), lalu bauran promosi (promotion mix) yang sebenarnya
adalah bagian dari marketing mix, namun kini lebih spesifik. Dan ada pula
strategi-strategi komunikasi pemasaran tertentu, seperti strategi segmenting,
targeting, pricing,dan positioning, dalam bauran pemasaran. Semua itu kembali
pada kondisi perusahaan jasa yang melaksanakannya. Dalam marketing mix
perusahaan jasa khususnya, ada unsur-unsur atau elemen yang menjadi dasar
pertimbangan pengambilan keputusan dalam pembuatan strategi komunikasi
pemasaran, yaitu 4P ditambah 3P : product, price, place, promotion, people,
process, dan physical evidence.
a.
Product
(The Services)
Produk jasa merupakan produk yang dapat memberikan
manfaat, memenuhi kebutuhan konsumen, dan dapat memuaskan konsumen.Sesungguhnya
pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dari sesuatu
yang ditawarkan.Pengertian yang ditawarkan menunjukkan sejumlah manfaat yang
didapat oleh konsumen, baik barang atau jasa maupun kombinasinya.
b.
Price
Penetapan harga merupakan suatu hal penting.
Perusahaan akan melakukan hal ini dengan penuh pertimbangan karena penetapan
harga akan dapat mempengaruhi pendapatan total dan biaya. Harga merupakan
faktor utama penentu posisi dan harus diputuskan sesuai dengan pasar sasaran,
bauran ragam produk, dan pelayanan, serta persaingan.
c. Place
Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah
satu keuntungan bagi perusahaan karena mudah terjangkau oleh konsumen, namun
sekaligus juga menjadikan biaya rental atau investasi tempat menjadi semakin
mahal. Tingginya biaya lokasi tersebut dapat terkompensasi dengan reducing
biaya marketing, sebaliknya lokasi yang kurang strategis akan membutuhkan biaya
marketing lebih mahal untuk menarik konsumen agar berkunjung. Dekorasi dan
desain sering menjadi daya tarik tersendiri bagi para target konsumen. Kondisi
bangunan juga menjadi persyaratan yang memberikan kenyamanan.Lokasi pemasaran
juga menjadi bagian dari unsur place yang penting. Survey dan data-data yang
efektif mengenai area pemasaran juga akan menjadi sangat penting sebelum
menentukan tempat atau lokasi pemasaran
d. Promotion
Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang
dalam aplikasinya menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen,
yang dapat mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk
yang ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara langsung maupun melalui
pihak yang dapat mempengaruhi pembelian. Tujuan kegiatan promosi antara lain :
•Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru
•Mengkomunikasikan produk baru
•Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah
dikenal secara luas
•Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan
kualitas produk
•Mengajak konsumen untuk mendatangi tempat penjualan
produk
•Memotivasi konsumen agar memilih atau membeli suatu
produk.
e. People
People merupakan aset utama dalam industri jasa,
terlebih lagi people yang merupakan karyawan dengan performance tinggi.
Kebutuhan konsumen terhadap karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan
konsumen puas dan loyal. Kemampuan knowledge (pengetahuan) yang baik, akan
menjadi kompetensi dasar dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik di
luar. Faktor penting lainnnya dalam people adalah attitude dan motivation dari
karyawan dalam industri jasa. Moment of truth akan terjadi pada saat terjadi
kontak antara karyawan dan konsumen. Attitude sangat penting, dapat
diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti penampilan karyawan, suara dalam
bicara, body language, ekspresi wajah, dan tutur kata. Sedangkan motivasi karyawan
diperlukan untuk mewujudkan penyampaian pesan dan jasa yang ditawarkan pada
level yang diekspetasikan.
f. Process
Process, mutu layanan jasa sangat bergantung pada
proses penyampaian jasa kepada konsumen. Mengingat bahwa penggerak perusahaan
jasa adalah karyawan itu sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan (quality
assurance), seluruh operasional perusahaan harus dijalankan sesuai dengan
sistem dan prosedur yang terstandarisasi oleh karyawan yang berkompetensi,
berkomitmen, dan loyal terhadap perusahaan tempatnya bekerja.
g. Physical Evidence
Building merupakan bagian dari bukti fisik,
karakteristik yang menjadi persyaratan yang bernilai tambah bagi konsumen dalai
perusahaan jasa yang memiliki karakter .Perhatian terhadap interior,
perlengkapan bangunan, termasuk lightning system, dan tata ruang yang lapang
menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung.Bangunan harus
dapat menciptakan suasana dengan memperhatikan ambience sehingga memberikan
pengalaman kepada pengunjung dan dapat membrikan nilai tambah bagi pengunjung,
khususnya menjadi syarat utama perusahaan jasa dengan kelas market khusus.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Profil Perusahaan
SEJARAH PERUSAHAAN
Perusahaan
ini pertama kali didirikan pada tanggal 20 Februari 1957 dengan nama PT. Astra
International Incorporation (AII) oleh Bapak Drs. Tjia Kian Tie, Bapak William
Soerdjaya (Tjia Kian Liong), dan Bapak E. Harman (Liem Peng Hong). Pada mulanya
perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan umum, mulai dari menjual soft drink,
merek Prem Club dan juga ekspor-impor hasil bumi Pada tahun 1965 PT. Astra
International Incorporation mengalihkan usahanya menjadi pengimpor kendaraan
bermotor, alat-alat berat, dan alat-alat teknik yang dapat menunjang
kebutuhan pembangunan nasional Pada tanggal 1 Juli 1969 PT. Astra International
Incorporation mendapat pengakuan resmi dari pemerintah sebagai agen tunggal
mobil merek Toyota untuk seluruh wilayah Indonesia. Sebagai kelanjutannya PT.
Astra International Incorporation membentuk “Toyota Division” yang menangani
distributor dan pemasaran kendaraan merek Toyota.
Pada
tahun 1971 didirikan perusahaan baru dengan nama PT. Toyota Astra Motor (TAM)
yang merupakan patungan antara PT. Astra International Incorporation dengan
Toyota Motor Company (TMC). PT. Toyota Astra Motor ini kegiatannya yaitu
mengimpor mobil-mobil merek Toyota dalam keadaan Completely Knock Down (CKD)
dari Jepang, kemudian dirakit di PT. Multi Astra serta menyalurkan pada
dealer-dealer utama di Indonesia. Sehingga status agen tunggal Toyota untuk
seluruh Indonesia dialihkan kepada PT. Toyota Astra International Incorporation
sejak itu berubah menjadi penyaluran utama, Tahun 1973, PT. Astra International
Incorporation ditunjuk sebagai agen tunggal untuk produk-produk Daihatsu, dengan
demikian Toyota Astra Motor tidak hanya memasarkan kendaraan merek Toyota saja
tetapi juga kendaraan merek Daihatsu.
Karena
perkembangan yang semakin pesat, maka pada tanggal 1 Januari 1976 didirikan PT.
Astra Motor Sales (AMS) berdasarkan Akta Notaris Kartini Mulyadi, S.H. No.195
tanggal 30 Juli 1975 dan No.52 tanggal 10 Oktober 1975. Sejak saat itu PT.
Astra Motor Sales menjadi penyalur utama mobil merek Toyota dan memiliki
puluhan kantor cabang, Selanjutnya pada bulan Maret 1990, PT. Astra Motor Sales
telah menjual sahamnya (go public) terhadap masyarakat, dan pada saat bersamaan
PT. Astra Motor Sales yang berada di Jl. Asia Afrika No.125 Bandung diubah
menjadi PT. All Toyota Divisions, Dan pada tanggal 19 Februari 1991,
berdasarkan Akta Notaris No.43 yang dibuat oleh Ny. Indirani Soepojo, S.H. PT.
All Toyota Division berubah menjadi PT. Astra International Tbk. Toyota Sales
Operation Cabang Bandung atau yang lebih dikenal dengan nama AUTO 2000. AUTO
2000 ini merupakan tempat penjualan resmi Authorized Main Dealer bagi
kendaraan merek Toyota yang berkantor pusat di Jl. Gaya Motor III No.3 Jakarta
14330.
Adapun
profile dari AUTO 2000 adalah sebagai berikut :
1. Focus
on Customer
Pelanggan
bagaikan raja yang harus selalu didahulukan. Karena itu segala upaya difokuskan
untuk memberikan layanan bernilai tambah.
2. Reliable
Tak
ada yang lebih berharga daripada kepercayaan pelanggan. Tak cukup hanya
pengalaman dan keahlian yang senantiasa diasah, namun juga perbaikan yang
terus-menerus dilakukan dengan memperhatikan suara pelanggan.
3. Green
Company
Makin
tingginya polusi lingkungan saat ini, mengilhami AUTO 2000 untuk selalu
mengutamakan keselarasan lingkungan melalui fasilitas layanan prosedur,
system pengolahan limbah, serta penggunaan produk-produk yang bersahabat dengan
lingkungan.
4. Team
Work
Pasar
yang dinamis, hanyalah bias diantisipasi melalui suatu sinergi dari sebuah tim
yang melibatkan berbagai keahlian namun memiliki satu tujuan, yaitu memuaskan
pelanggan.
5. Strive
for Exellence
Begitu
cepatnya perubahan terjadi, begitu tingginya tuntutan pelanggan mendorong AUTO
2000 untuk terus-menerus meningkatkan layanan yang lebih baik dan lebih baik
lagi.
6. Ease
Situasi
orang yang semakin bertambah sibuk, membuat waktu semakin berharga, itulah yang
menjadi sumber inspirasi AUTO 2000 untuk memberikan pelayanan yang mudah dan
memberikan layanan-layanan seperti Booking Service, Toyota Home
Service, OK atau Gratis! Yang mudah diakses di seluruh cabang-cabang AUTO
2000.
Struktur
Organisasi
·
Presiden Direktur : Johnny Darmawan
Danusasmita
·
Wakil Presiden Direktur : Hideyuki
Imai
·
Direktur Marketing : Rahmat Samulo
dan Yuji Takarada
·
Direktur Finansial : Samuel
Manasseh dan Tomoo Takekawa
3.2Analisis Lingkungan Bisnis
Analisis SWOT
Faktor
Internal
Streght
(kekuatan)
faktor-faktor
internal
|
Bobot
|
Skala
|
skor
|
keterangan
|
Efektif saluran distribusi
|
0,12
|
4
|
0,48
|
Toyota menggunakan jaringan distribusi dua tingkat,
hal ini memudahkan konsumen untuk segera mendapatkan produk yang diinginkan.
|
Keberhasilan
dari pengembangan produk
|
0,10
|
4
|
0,40
|
Toyota berhasil mengembangkan produk mobil murah
yang dulu sukses mendapatkan penjualan terbayak atas mobil Toyota Avanza dan
sekarang di kembangkan lagi dengan merk baru dan harga lebih ekonomis dengan
merk Toyota Agya.
|
Penerapan
teknologi
|
0,09
|
4
|
0,36
|
Penerapan teknologi dalam produk Toyota sangatlaah
melesat, terbukti akan di ciptakannya mobil yang bias melayang di atas jalan.
|
Efektifitas
peneraan promosi
|
0,08
|
4
|
0,32
|
dalam
mempromosikan produk Toyota adalah (1) Periklanan, dengan menggunakan media:
televisi, spanduk dan umbul-umbul, koran, brosur, kaos dan seragam, dan
simbol atau logo. (2) Promosi Penjualan, dengan cara promosi konsumen dan
promosi tenaga penjual. Promosi konsumen dilakukan dengan cara pemberian kupon,
promosi harga, demonstrasi, persaingan,
pengembalian uang ganti rugi. Sedangkan promosi tenaga penjual dilakukan
dengan cara pemberian bonus, kontes tenaga penjual, dan pertemuan penjual.
(3) Pejualan perseorangan, dilakukan dengan cara seminar dan customer gathering, FGD (Focus Group Discussion). (4) Hubungan
Masyarakat, dilakukan dengan cara mengadakan pameran (exhibition), showroom event, dan pemberian souvenir.
|
Sumber daya manusia
|
0,09
|
3
|
0,27
|
berpusat
pada sumber daya manusia, yang mempertahankan pertumbuhan yang konsisten,
inovasi, profitabilitas, dan kesempurnaan. Melalui akses mereka kepada para
eksekutif dan manajer Toyota dan pabrik-pabrik Toyota di seluruh dunia,
penulis menunjukkan kepada Anda bahwa Anda dapat membangun budaya perbaikan
terus-menerus
|
Aset
yang dimiliki untuk membiayai operasional dan investasi
|
0,14
|
3
|
0,42
|
Nilai
aset bersih Astra meningkat 18% menjadi Rp 47,2 triliun dan nilai aset di peruntukan untuk membiayai operasional dan
investasi
|
Pengunaan kandungan logam sampai 75%
|
0,10
|
3
|
0,30
|
Dengan penambahan investasi di
sektor komponen, Toyota menargetkan peningkatan kandungan komponen lokal
beberapa model seperti Ki jang Innova dari saat ini 75% menjadi 85%.
penambahan investasi akan memberikan dampak ganda
untuk mendorong perkembangan industri komponen di In donesia.
|
Toyota
telah menjadi nama generik di pasar global
|
0,07
|
2
|
0,14
|
Toyota
telah menjadi nama generik di pasar global. Setiap kali perusahaan
meluncurkan mobil baru di pasar yang selalu dukungan besar dari pasar yang
sudah otientation sehingga mobil itu diperkenalkan oleh easly meliputi tahap
pengenalan. Orang memiliki banyak oftrust untuk nama mereka dan inilah
mengapa Toyota adalah pemimpin dalam industri otomotif.
|
Toyota
memiliki kekuatan besar forits 2.OD mobil
|
0,11
|
2
|
0,22
|
Toyota
memiliki kekuatan besar forits 2.OD mobil, Toyota panas mesin diesel menjual
mobil dan merupakan satu-satunya perusahaan yang menawarkan mesin diesel
dalam kategori ini mobil.
|
Kendaraan Toyota dibuat sesuai
dengan lingkungan.
|
0,10
|
2
|
0,20
|
Kendaraan
Toyota dibuat sesuai dengan lingkungan. Tidak diragukan lagi, agar mobil yang
tersedia tetapi Toyota memiliki tepi karena telah belajar berbagai kondisi
lingkungan dan masyarakat. Jadi tambahan baru dan perubahan yang terbukti
sukses.
|
Total
|
1,00
|
|
3.11
|
|
Faktor internal
Weakness (kelemahan)
Faktor-faktor internal
|
Bobot
|
Skala
|
skor
|
Keterangan
|
Masadepan
karyawan
|
0,09
|
3
|
0,27
|
Toyota
dikabarkan hanya akan merombak divisi pemasaran. Sumber perusahaan menyebut
adanya rencana pemindahan beberapa posisi pekerjaan ke kantor yang berada di
negara bagian lain walaupun pihak perusahaan sama sekali belum mau
berkomentar. Kebijakan perusahaan tentu mengancam masa depan karyawan, yang
kebanyakan sudah mengabdi selama bertahun-tahun.
|
Fasilitas
manufaktur
|
0,10
|
3
|
0,30
|
Toyota
sukses membuktikan berbagai usahanya melestarikan lingkungan, antara lain
sebagai perusahaan pemimpin teknologi hybrid dan fasilitas manufaktur yang
ramah lingkungan.
|
posisi
global
|
0,13
|
2
|
0,26
|
TMC
melihat Toyota Indonesia memegang peranan penting di pasar otomotif global.
Diharapkan perubahan ini bukan saja memperkuat posisi Toyota di pasar
domestik, tetapi juga menjadi pemain penting otomotif di pasar global.
|
Pengembangan
merek dalam negri
|
0,08
|
1
|
0,08
|
Perkembangan merk dalam negeri cukup terkenal pada
pasaran mobil yang berharga tidak terlalu mahal contohnya Toyota avanza,
sedangkan mobil berharga vantastis seperti Toyota Camry tidak terlalu
terkenal hanya orang tertentu saja yang bisa memiliki mobil tersebut yang
berharga 5,7 triliun.
|
Informasi
pasar
|
0,12
|
2
|
0,24
|
Informasi pasar dilakukan dengan cara melalui media
elektronik, media cetak, dan lewat event-event yang di selenggarakan oleh
perusahaan.
|
Tingkat
kegagalan produksi
|
0,09
|
2
|
0,18
|
Di
Amerika dan Kanada, pasar mobil terbesar didunia dan juga bagi Toyota,
perusahaan ini harus menarik ulang jutaan mobilnya yang laris, termasuk
Prius, Camry dan Corolla. Ada sejumlah masalah serius dengan pedal gas-nya.
Berita itu sungguh terasa mengejutkan.
|
Mesin
import
|
0,10
|
2
|
0,20
|
mesin
bertipe NZ yang dipakai oleh all new Toyota Yaris. Mesin masih di impor dari Thailand,
Alasan
masih diimpornya mesin aluminium ini karena terkait bahan bakunya yang belum
tersedia di Indonesia. "Untuk pembuatan cangkang mesin, kami tidak
memakai alumunium murni buatan Inalum
|
Banyak
usaha yang menarik kedalam penjualan forechating
|
0,10
|
3
|
0,30
|
Banyak
usaha yang menarik kedalam penjualan forechating karena perubahan skenario
politik dan ekonomi
|
Perbedaan
persepsi antara pasar domestik dengan pasar internasional tentang kelas
produk Toyota Rust
|
0,10
|
3
|
0,30
|
Perbedaan
persepsi antara pasar domestik dengan pasar internasional tentang kelas
produk Toyota Rush. Pihak Toyota sendiri mengklaim bahwa Toyota Rush
ditempatkan pada kelas Mid-Class SUV. Sedangkan kriteria kapasitas cc kelas
Mid-Class SUV sendiri adalah 1500cc
|
Sistem
indent yang megecawakan kosumen
|
0,09
|
2
|
0,18
|
Sistem
Indent yang mengecewakan konsumen. Kadang-kadang konsumen membatalkan proses
pemesanan karena kecewa akan janji yang diberikan oleh pihak dealer Toyota.
|
Total
|
1,00
|
|
2.31
|
|
Faktor
eksternal
Opportunity
(peluang)
Faktor-faktor external
|
Bobot
|
skala
|
Skor
|
keterangan
|
Terbukanya
pasar dalam negeri
|
0,15
|
4
|
0,60
|
Terbukanya pasar luar negeri di Toyota sudah meluas
ke beberapa Negara, salah satu Negaranya adalah Indoneaia
|
Paket
teknologi
|
0,10
|
4
|
0,40
|
Toyota
terus mengembangkan sedan menengah empat pintu berteknologi sel bahan bakar,
yang belum diketahui namanya, dengan target peluncuran di California mulai
2015. Selain itu, kendaraan ini juga ditujukan untuk Jepang dan Eropa. Jim
yakin, dengan paket teknologi yang ditawarkan, antara lain kemampuan, paket,
dan atribut lain akan mampu mendorong penjualan di kawasan Amerika Utara.
|
Sukses
dari pembuatan Daihatsu coure
|
0,08
|
3
|
0,24
|
Sukses
dari pembuatan Daihatsu coure adalah kesempatan besar bagi Toyota untuk
unggul furter perencanaan yang cermat dan waktu yang tepat untuk meluncurkan
mobil baru bisa terbukti sukses.
|
Terbukanya
pasar ekspor
|
0,12
|
3
|
0,36
|
|
Pengaruh
penghargaan yang mengangkat citra perusahaan
|
0,09
|
3
|
0,24
|
|
Pasar
tenaga kerja
|
0.10
|
3
|
0,30
|
|
Ekspor
|
0,09
|
4
|
0,36
|
Ekspor
adalah kesempatan besar bagi Toyota Indus motor. Kendaraan yang diekspor ke
Bangladesh hanya sekali untuk membuktikan kapasitas pabrik dan efisiensi
perusahaan. Ini harus dimulai lagi.
|
Kontrak
dengan departemen pemerintah
|
0,12
|
3
|
0,36
|
Kontrak
dengan departemen pemerintah misalnya motorway polisi, syahid kekuatan dan
thedigniteries mana han Corolla kesempatan untuk menghadapi pasar bisnis
bersama menangani pasar konsumen.
|
Dapat
menawarkan diskon
|
0,07
|
4
|
0,28
|
Dapat menawarkan diskon untuk
departemen pemerintah dan organisasi besar pada pembelian kendaraan dalam
jumlah lebih banyak.
|
Total
|
1,00
|
|
3.41
|
|
Faktor Eksternal
Treaths
(Ancaman)
Faktor-faktor external
|
Bobot
|
skala
|
Skor
|
keterangan
|
Kompetisi ancaman dari
Honda
|
0.10
|
5
|
0,50
|
Meskipun Toyota menikmati
posisi menjadi nomor satu perusahaan mobil, masih dihadapinya beberapa
kompetisi terutama ancaman dari Honda. Honda telah mengadopsi agresif
strategis untuk menangkap pasar.
|
Tren bisa menjadi ancaman
|
0,18
|
4
|
0,72
|
Walaupun Toyota hati-hati
menyimpan mata pada perubahan tren, masih kebutuhan pelanggan yang
berubah-ubah dan tren bisa menjadi ancaman.
|
Impor AC
|
0,15
|
6
|
0.90
|
Impor kembali AC mobil
yang juga dianggap sebagai ancaman bagi perusahaan.
|
Pengaruh kebijakan
pemerintah
|
0.15
|
4
|
0.60
|
Dalam mengeluarkan produknya Toyota selalu
melibatkan kebijakan pemeritah lewat system Emisi, apakah produknya bisi
lulus uji pakai atau tidak
|
Intensitas persaingan
|
0.17
|
5
|
0,85
|
Intesitas persaingan
Toyota begitu ketat, salah satunya Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia selain
itu ada Toyota Agya dan Dahatsu Ayla
|
Pengaruh
kampanye produk ramah lingkungan
|
0.19
|
6
|
0.114
|
Toyota, lanjut Joko,
sangat menyadari pentingnya menjaga lingkungan dari polusi. Karena itu Toyota
selalu mengembangkan teknologi-teknologi terbaru yang ramah lingkungan dan
telah memiliki standar internasional. Di samping itu, produk-produk terbaru
Toyota juga hemat bahan bakar.
|
Kelesuan ekonomi dalam
negeri
|
0.15
|
5
|
0.75
|
Astra memang harus
menaikkan harga mobil dan sepeda motor tahun ini dengan berbagai macam alasan
yang saling berkompllikasi, misalkan nilai rupiah yang lemah yang memberikan
kontribusi terhadap penurunan 5 persen pada laba kuartal pertama pada divisi
otomotif, dan pula kenaikan pajak untuk mobil mewah demi mengatasi kelesuan
ekonomi dalam negeri
|
Total
|
1.00
|
|
5.15
|
|
Sedangkan
untuk masing – masing rating factor akan diberi criteria sebagai berikut :
Untuk
rating faktor Strength diberi kriteria :
·
Rating
1 : Sedikit Kuat
·
Rating
2 : Agak Kuat
·
Rating
3 : Kuat
·
Rating
4 : Sangat Kuat
Untuk
rating faktor Weakness diberi kriteria :
·
Rating
1 : Sedikit Lemah
·
Rating
2 : Agak Lemah
·
Rating
3 : Lemah
·
Rating
4 : Sangat Lemah
Untuk
rating faktor Threat diberi kriteria :
·
Rating
1 : Sedikit Mengancam
·
Rating
2 : Agak Mengancam
·
Rating
3 : Mengancam
·
Rating
4 : Sangat Mengancam
Untuk
rating faktor Opportunity diberi kriteria :
·
Rating
1 : Sedikit Peluang
·
Rating
2 : Agak Peluang
·
Rating
3 : Peluang
·
Rating
4 : Sangat Peluang
Matriks
SWOT Kearn
ANALISIS
MATRIKS SWOT
1.
5
gambar analisis matrik swot
Penilaian
terhadap indikator digunakan nilai berskala empat, yaitu satu = di bawah
rata-rata; dua = rata-rata; tiga = di atas rata-rata; dan empat = sangat baik.
Berdasarkan
hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada table
dituliskan diatas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut :
No
|
Analisis faktor
|
skore
|
1
|
kekuatan
|
3,62
|
2
|
kelemahan
|
2,13
|
3
|
Peluang
|
3,4
|
4
|
Ancaman
|
1,58
|
|
Total
|
10,73
|
Koordinat
Analisis Internal
Sumbu
x = (Skor Kekuatan – Skor Kelemahan)/2
=
(3 62 – 2 13)/2
=
0,745
·
Koordinat Analisi Eksternal
Sumbu
y = (Skor Peluang – Skor Ancaman)/2
=
(3 4-1 58)/2
=
0,91
Kuadran
|
Pesisi titik
|
Luas
Matriks
|
Ranking
|
Prioritas
Strategi
|
I
|
(3 62:3 4)
|
13
|
1
|
Growth
|
II
|
(2 13:3 4)
|
8
|
2
|
|
II
|
(2 13:1 58)
|
4
|
4
|
|
IV
|
(3 62:1 58)
|
6
|
3
|
s
|
Diagram
SWOT
1.6
grafik posisi perusahaan
|
|
|
Penjelasan
diagram SWOT adalah sebagai berikut :
• Pada
kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan
adalah
menggunakan
kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.
• Pada
kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan
sebagi
acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.
•
Pada kuadran III ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk
menghadapi setiap ancaman.
·
Pada kuadran IV ( S T Strategi )
Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiapancaman dengan menciptakan
diversifikasi untuk menciptakan peluang.
Strategi
Bisnis Unit
Tahapan
berikutnya adalah menentukan alternatif strategi bisnis unit berdasarkan letak
posisi kuadran. berdasarkan pada diagram matrik swot diatas, AUTO 2000terletak
pada posisi Kuadran I. Masing-masing jenis strategi perkembangan bisnis unit
dapat digambarkan pada Diagram Matrik Strategi Umum berikut ini:
|
|
|
|
gambar
1.7 matrrik strategi umum
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.3 Strategi S.T.P
Dalam
marketing apa pun konteksnya. Jadi sangat penting mengenal konsep ini dengan
baik. STP adalah singkatan dari Segmentation, Targeting dan
PositioninSegmentation: Adalah upaya memetakan atau pasar dengan
memilah-milahkan konsumen sesuai persamaan di antara mereka. Pemilahan ini bisa
berdasarkan usia, tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara
mereka mengkonsumsi produk.
Targeting:
Setelah memetakan pasar, tahap targeting seperti namanya adalah membidik
kelompok konsumen mana yang akan kita sasar.
Positioning:
Apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan
posisi produk kepada konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan
apa saja keunggulannya. Dalam rangkaian proses marketing, STP ini ada di tahap
awal yang paling penting yakni mengidentifikasikan customer value.
Ini adalah contoh STP pada perusahaan Toyota dengan
product mobil Toyota Agya
STP
Toyota Agya, Mobil Murah Yang Tidak Murahan
Setelah
menunggu hampir satu tahun sejak dicanangkan pada Setember 2012, mobil murah
ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC) akhirnya secara resmi diluncurkan.
Dan tak tanggung-tanggung berbagai produsen mobil ternama ikut ambil bagian
dalam persaingan menghasilkan dan memasarkan mobil yang di banderol kurang dari
100 Juta Rupiah ini.
Toyota,
sebagai salah satu produsen mobil ternama di dunia pun tak mau ketinggalan
dalam meramaikan persaingan mobil murah di Indonesia. Lewat kolaborasinya
dengan Astra Internasional sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek Toyota di
Indonesia, mereka menciptakan sebuah konsep mobil murah ramah lingkungan dan
diberi nama Toyota Agya.
Toyota
Agya ysng merupakan hasil desain dari desainer tanah air, Mark Widjaya,
direncakanan akan hadir dalam tiga varian yaitu TRD-S, High Grade (G), dan
Medium Grade (E). Mobil yang dirancang layaknya city car ini memiliki panjang
3.580 mm dengan lebar 1.600 mm dan tinggi 1.510 mm. Toyota Agya ini akan
diproduksi dengan dua jenis transmisi yaitu manual dan automatic.sedangkan
untuk pilihan warna sendiri, Toyota Agya akan ditampilkan dengan berbagai warna
mulai dari Putih, silver, hitam, biru muda, dan biru tua.
Nah,
pada postingan kali ini kita akan mencoba melihat Toyota Agya dari sisi
strategi pemasarannnya, yang dikenal dengan STP (Segmentasi, Targetting, dan
Positioning). tentu sebagian pembaca sudah tau ketiga rumus tersebut. Oke,
tidak perlu terlalu banyak basa-basi langsung aja kita mulai, hehehe
Gambar1.8. mobil
agya salah satu produk toyota
Segmentasi
Kita
semua menyadari tidak ada perusahaan yang bisa memenuhi seluruh kebutuhan
pasar, oleh karena itu perlu adanya segmentasi untuk memtakan pasar.
Segementasi yaitu suatu
proses
dimana perusahaan membagi atau mengumpulkan sekelompok pelanggan berdasarkan
kesamaan perilaku atau kebutuhan.
Segemntasi
bisa berdasarkan geografis atau letak wilayah pemasaran, dalam hal ini Toyota
Agya memetakan produknya untuk masyarakat perkotaan lewat konsep mobil citycar.
Selain berdasarkan geografis, segmentasi juga bisa dibagi berdasarkan
demografis pasar, salah satu konsep segmentasi berdasarkan demografi yaitu
melihat tingkat pendapatan konsumen. Dengan harga jual pada kisaran 90 – 120
juta Rupiah, sudah jelas terlihat bahwa Toyota Agya menyasar kelompok segmen
dengan tingkat pendapatan menengah.
Targetting
Setelah
memetakan pasar berdasarkan karakteristik yang sama, langkah yang dilakukan
selanjutnya yaitu memilih target pasar mereka atau yang biasa disebut dengan
istilah Targetting. Target pasar Toyota Agya sendiri masyarakat kelas menengah
yang biasanya menggunakan motor atau para eksekutif-eksekuti muda serta guru
sekolah yang selama ini merupakan pangsa pasar dari mobil second. Selain itu
instansi-instansi serta perusahaan-perusahaan swasta yang baru berkembang juga
akan ikut mempertimbangkan penggunaan mobil Toyota Agya sebagai alternatif
mobil operasional mereka. Dengan harga Agya yang mencapai Rp 99 juta-Rp 120
juta, maka masyarakat yang biasanya membeli mobil bekas atau membeli motor akan
beralih padaAgya. Selain alasan harga, alasan kenyamanan serta spesifikasi
mobil yang sesuai untuk perkotaan akan menjadi alasan masyarakat untuk
memilih Agya.
Positioning
Posotioning
yaitu menetapkan suatu keunggulan produk yang menjadi pembeda dibanding produk
pesaing lain. Sebagai mobil keluaran Toyota, dengan brand image yang sudah
mendunia dan terkesan bukan abal-abal, Toyota Agya mencoba memposisikan diri
sebagai mobil murah ramah lingkungan tapi tidak murahan, karena dilengkapi
fitur-fitur dan komponen produksi Toyota yang sudah teruji kehandalannya.
3.23. Marketing Mix
Penelitian ini diberikan didasarkan
pada konsep bauran pemasaran yang merupakan bagian inheren dari tindakan
pemasaran perusahaan. Bauran pemasaran merupakan akumulasi dari empat unsur
pasar seperti produk, harga, tempat dan promosi. Semua empat elemen memiliki
implikasi yang sama untuk efektivitas strategi pemasaran perusahaan.
Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di semua jenis industri bisnis
menggunakan bauran pemasaran dalam pembentukan berbagai strategi pemasaran
merekadantaktik
Hal ini dapat dipahami dengan cara yang menonjol dengan bantuan contoh Toyota
motor yang beroperasi di sektor otomotif. Perusahaan telah memperoleh
keunggulan kompetitif yang besar melalui penerapan bauran pemasaran dalam
strategi pemasaran yang berbeda dan beragam. Bauran pemasaran membuat Toyota
dengan sejumlah keunggulan kompetitive dalam berbagai aspek kegiatan pemasaran.
Product
Produk mix merupakan unsur utama
dari strategi pemasaran perusahaan. Toyota terkenal dengan kualitas produk. Ia
memiliki berbagai produk yang sangat besar seperti mobil, truk, van, mobil
sport dan produk hybrid. Di mobil, model yang paling terkenal dari perusahaan
adalah Corolla, Prius, Matrix, dll truk perusahaan termasuk Tacoma dan Tundra.
Dalam produk hybrid, Prius dan Camry Hybrid adalah produk yang paling populer.
Fitur produk dari semua jenis kendaraan adalah teknologi yang sangat tinggi
membumi. Ini datang dengan efisiensi bahan bakar, model menarik dan bahagia
mengemudi. Pelanggan perusahaan bersyukur dengan produk-produk berkualitas maju
dan paling efektif dan ini telah memberikan kesuksesan besar bagi perusahaan.
Penentuan produk dari perusahaan merupakan bagian dimasukkan dari strategi
pemasaran perusahaan. Departemen pemasaran perusahaan terutama berkonsentrasi
pada segmentasi pasar, sesuai dengan kebutuhan berangkat dari pelanggan dalam
rangka memenuhi kebutuhan segmen pasar yang aneh dengan cara mujarab. Dalam
strategi pemasaran, perusahaan juga mempertimbangkan citra merek produk sebagai
aspek penting. Dengan produk-produk yang inovatif bermerek, perusahaan ingin
melaksanakan strategi dari memahami pasar seluruh mobil (Chen & Hijau,
2009).
Price
Harga adalah elemen yang paling
penting dari strategi pemasaran Toyota Motors. Perusahaan ini memiliki
kebijakan harga yang sangat terkemuka di kontras perusahaan mobil lainnya.
Penentuan harga dari produk Toyota hanya terjangkau oleh pelanggan. Kebijakan
harga perusahaan dipastikan bergaul dengan segmen geografis yang berbeda sesuai
dengan kondisi keuangan pelanggan.
Dalam strategi pemasaran, perusahaan tidak meningkatkan harga bahkan setelah
kenaikan besar dari persaingan di pasar mobil. Sebagai bagian dari strategi
pemasaran, perusahaan terutama berkonsentrasi pada kepuasan pelanggan dengan
biaya rendah dan kualitas produk berbasis (Toyota Motor Corporation, 2009).
Place
Untuk pengiriman tepat waktu dari
kendaraan, perusahaan telah menyebar keluar toko di semua daerah didekati dari
pelanggan. Rantai pasokan perusahaan juga sangat berkhasiat. Para dealer Toyota
memasok kendaraan ke tempat-tempat pasar yang akurat dalam waktu yang akurat.
Untuk efektivitas strategi pemasaran, perusahaan berkonsentrasi pada
peningkatan penjualan dan untuk yang mengadopsi strategi aliansi dan Joint
Ventures dengan pasar berkembang dengan baik. Bauran pemasaran, terutama
campuran tempat pemogokan strategi pembesaran perusahaan. Karena dasar ini,
perusahaan mengusulkan untuk membuat perubahan terganggu dalam strategi
pemasaran yang sesuai dengan kondisi pemasaran berubah.
Promotion
Strategi promosi Toyota sangat berharga.
Melalui portal web, perusahaan memberikan informasi yang sangat tepat dan baik
waktunya tentang penawaran tersebut. Perusahaan koordinat kampanye pemasaran
dan melengkapi demo kendaraan sebagai bagian dari strategi promosi (Tentang
Toyota, 2009). Dalam pelaksanaan bauran promosi dalam strategi pemasaran,
perusahaan membuat keuntungan masing-masing untuk pelanggan seperti tingkat
yang sangat rendah dari bunga angsuran dan diskon. Dalam strategi pemasaran,
perusahaan juga berkonsentrasi pada survei pasar untuk promosi produknya.
Oleh karena itu, bauran pemasaran merupakan bagian sentral dari strategi
pemasaran Toyota Motors. Dengan pelaksanaan berbagai elemen dari bauran
pemasaran, perusahaan telah membuat strategi pemasaran yang sangat efektif dan
taktik. Dengan strategi pemasaran, terstruktur atas dasar unsur-unsur bauran
pemasaran, perusahaan ini berasal citra perusahaan yang sangat baik dan
profitabilitas di antara seluruh pasar mobil saat ini. Hal ini juga diharapkan
bahwa jika perusahaan mengubah strategi pemasaran dan taktik sesuai dengan
prasyarat dari pelanggan terkait dengan empat elemen dari bauran pemasaran,
maka akan mampu menegaskan
tingkat yang samaprofitabilitas dimasadepan.
BAB
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Toyota dalam
perkembangannya sudah bagus namun masih ada permasalahan - permasalahan kecil
yang harus di atasin dengan penerapan metode kaizen yaitu berupa enam langkah
jitu dalam membuat inovasi produk, efisiensi rantai pasokan, dan pelaksanaan
manufaktur internal.
Kaizen
memiliki inti konsep “bekerja cerdas”, bukan “bekerja keras”. Misalnya dalam
meningkatkan produksi. Di dalam Kaizen tidak perlu menambah waktu dan tenaga
kerja, tapi yang dilakukan adalah menghasilkan produk berkualitas layak jual
dalam jumlah lebih besar dengan menggunakan tenaga kerja, mesin, dan batasan
waktu yang sudah ada. Kaizen sangat meminimalisir pemborosan dalam berbagai
sektor. Efisiensi sangat ditekankan sekali dalam proses kerja dalam pelatihan
metode Kaizen.
4.2 Saran
Banyak hal
yang harus di lakukan eksekutif pemasaran :
1.Apabila
eksekutif pemasaran dan produksi dapat melakukan ketiga kegiatan di atas maka
Toyota akan mencapai target pasar dengan penjualan terbanyak dan menjadi yang
utama.
2. Selain
itu para eksekutif harus mendegarkan konsumen apa yang di inginkan mereka
terhadap mobil agar dapat berinovasi menciptakan produk baru. Dengan begitu
konsumen merasa puas dengan membeli produk Toyota.
3.
Memperbaiki iklan agar konsumen merasa tertarik dan mau membeli Toyota.